Rabu, 08 Mei 2019

SOSIALISASI LARANGAN PENGGUNAAN ALAT PENANGKAPAN IKAN PUKAT HELA (TRAWLS) DAN PUKAT TARIK (SEINE NETS) DI WILAYAH PENGELOLAAN PERIKANAN


LARANGAN PENGGUNAAN ALAT PENANGKAPAN IKAN PUKAT HELA (TRAWLS) DAN PUKAT TARIK (SEINE NETS) DI WILAYAH PENGELOLAAN PERIKANAN


Penggunaan alat penangkapan ikan Pukat Hela (trawls)  dan  Pukat  Tarik  (seine  nets)    di  Wilayah Pengelolaan   Perikanan   Negara   Republik   Indonesia telah mengakibatkan menurunnya sumber daya ikan dan mengancam kelestarian lingkungan sumber daya ikan,  sehingga  perlu  dilakukan  pelarangan penggunaan   alat   penangkapan  Ikan   Pukat   Hela (trawls) dan Pukat Tarik (seine nets).

Adapun jenis Alat penangkapan ikan pukat hela (trawls) yang dilarang adalah sebagai berikut :
a. pukat hela dasar (bottom trawls);
b. pukat hela pertengahan (midwater trawls);
c.  pukat hela kembar berpapan (otter twin trawls); dan
d. pukat dorong

1.   Pukat hela dasar (bottom trawls) terdiri dari:

a. pukat hela dasar berpalang (beam trawls);

b. pukat hela dasar berpapan (otter trawls);
c.  pukat hela dasar dua kapal (pair trawls);
d. nephrops trawls; dan
e.  pukat hela dasar udang (shrimp trawls), berupa pukat udang.

2.   Pukat hela pertengahan (midwater trawls), terdiri dari:

a. pukat hela pertengahan berpapan (otter trawls), berupa pukat ikan;
b. pukat hela pertengahan dua kapal (pair trawls); dan
c.  pukat hela pertengahan udang (shrimp trawls).

3.   Alat penangkapan ikan pukat tarik (seine nets)  terdiri dari:
a. pukat tarik pantai (beach seines); dan
b. pukat tarik berkapal (boat or vessel seines).

4.   Pukat tarik berkapal (boat or vessel seines) sebagaimana terdiri dari:
a. dogol (danish seines);
b. scottish seines;
c.  pair seines;
d. payang;
e.  cantrang; dan
f.  lampara dasar.





SUMBER :




Tidak ada komentar:

Posting Komentar