LARANGAN PENGGUNAAN ALAT PENANGKAPAN IKAN PUKAT HELA (TRAWLS) DAN PUKAT TARIK (SEINE
NETS) DI WILAYAH PENGELOLAAN PERIKANAN
Penggunaan alat penangkapan ikan Pukat Hela (trawls)
dan
Pukat
Tarik (seine
nets)
di Wilayah Pengelolaan Perikanan
Negara Republik Indonesia
telah mengakibatkan menurunnya sumber daya
ikan dan mengancam kelestarian lingkungan sumber daya ikan, sehingga perlu
dilakukan pelarangan penggunaan alat penangkapan Ikan Pukat Hela (trawls)
dan Pukat Tarik (seine nets).
Adapun
jenis Alat penangkapan ikan pukat hela (trawls)
yang dilarang adalah sebagai berikut :
a. pukat hela
dasar (bottom trawls);
b. pukat hela
pertengahan (midwater trawls);
c. pukat hela kembar berpapan (otter twin trawls); dan
d. pukat
dorong
1. Pukat hela dasar
(bottom trawls) terdiri dari:
a. pukat hela dasar berpalang
(beam trawls);
b. pukat hela dasar berpapan (otter trawls);
c. pukat
hela dasar dua kapal (pair trawls);
d. nephrops trawls; dan
e. pukat
hela dasar udang (shrimp trawls), berupa
pukat udang.
2. Pukat hela pertengahan (midwater trawls), terdiri dari:
a. pukat hela pertengahan berpapan (otter trawls),
berupa pukat ikan;
b. pukat hela pertengahan dua kapal (pair trawls);
dan
c. pukat
hela pertengahan udang (shrimp trawls).
3. Alat penangkapan ikan pukat tarik (seine nets) terdiri dari:
a. pukat
tarik pantai (beach seines); dan
b. pukat tarik
berkapal (boat or vessel seines).
4. Pukat tarik berkapal (boat or vessel seines) sebagaimana terdiri dari:
a. dogol (danish seines);
b. scottish seines;
c. pair seines;
d. payang;
e. cantrang; dan
f. lampara dasar.
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar