Kamis, 08 Agustus 2019

MENGENAL IKAN SEPAT RAWA (Trichogaster trichopterus)


MENGENAL IKAN SEPAT RAWA
(Trichogaster trichopterus)


Sepat rawaTrichogaster trichopterus, atau sering disebut sepat rawa (biasa) adalah sejenis ikan anggota suku gurami (Osphronemidae). Seperti kerabatnya yang bertubuh lebih besar, sepat siam (T. pectoralis), ikan ini merupakan ikan konsumsi yang disukai orang, meski umumnya hanya bernilai lokal. Namun di samping itu terdapat pula varian-varian hiasnya yang berwarna menarik, yang populer sebagai ikan akuarium.

Ikan Sepat merupakan ikan yang hidup di air tawar dan termasuk dalam golongan marga Trichogaster, anggota suku gurami Osphronemidae. Di indonesia ikan ini dikenal sebagai ikan konsumsi. dan beberapa jenisnya di perdagangkan sebagai ikan hias. Ikan ini banyak dikenal dengan nama-nama lokal seperti sepat sawah/rawa, sepat jawa, sepat biru, sepat ronggeng (Melayu), sapek (Minang) dan lain-lain. Dalam perdagangan ikan hias bergantung pada varietasnya, ikan ini dikenal dengan nama-nama (Ingg.) seperti Three spot gourami, Blue gourami, Cosby gourami, Gold gourami, Golden gourami, serta Opaline gourami. Sepat semula digolongkan ke dalam suku Belontiidae, bersama cupang dan kerabatnya. Akan tetapi sekarang suku ini telah digabungkan ke dalam suku Osphronemidae, yang juga mencakup gurami dan sepat kerdil (Colisa).  

Marga Trichogaster berkerabat dekat dengan marga Colisa; anggota kedua marga ini sama-sama memiliki sirip perut berupa cambuk. Namun marga Trichogaster memiliki sirip punggung yang relatif lebih pendek, dan individu dewasanya berukuran jauh lebih besar daripada Colisa.

Klasifikasi Ilmiah : 

Kerajaan Animalia 
Filum : Chordata 
Kelas : Actinopterygii 
Ordo Perciformes 
Sub Ordo : Anabantoidae 
Famili : Osphonemidae 
Sub Famili : Luciophalinae 
Genus : Trichogaster


Sebagaimana kerabat-kerabat dekatnya, yakni tambakan, betokgurami, dan cupang, sepat tergolong ke dalam anak bangsa Anabantoidei. Kelompok ini dicirikan oleh adanya organ labirin (labyrinth) di ruang insangnya, yang amat berguna untuk membantu menghirup oksigen langsung dari udara. Adanya labirin ini memungkinkan ikan-ikan tersebut hidup di tempat-tempat yang miskin oksigen seperti rawa-rawa, sawah dan lain-lain.




Ciri ciri umum ikan sepat bertubuh pipih jorong dengan moncong runcing dan mulut kecil. Sisik kecil-kecil, bersusun miring, dalam aneka ukuran. Gurat sisi sempurna, bentuk tabung yang kadang-kadang agak lengkung. Sirip punggung (dorsal) terletak jauh ke belakang, namun berakhir agak jauh di depan sirip ekor. 

Sirip perut (ventral) berubah bentuk sepasang jari-jari lunak yang pertama berubah menjadi alat peraba yang menyerupai cambuk panjang sepanjang badan, ditambah dengan sepasang duri pendek dan beberapa pasang jumbai pendek yang tak seberapa terlihat. Sirip dubur (anal) memanjang mulai dari di bawah dada hingga pangkal ekor. Sirip dada (pectoral) kurang lebih meruncing, sementara sirip ekor sedikit bercabang. 
Ikan jenis ini hidupnya bergerombol di rawa-rawa, danau, aliran-aliran air yang tenang, dan umumnya lahan basah di dataran rendah termasuk sawah-sawah serta saluran irigasi. Biasanya sepat berkumpul di dekat tanaman air seperti kangkung, eceng gondok dan sejenisnya. Selain tempat makan, tanaman tersebut juga dijadikan tempat untuk menyimpan telur mereka saat berkembang biak. Pada musim berbiak, ikan jantan membangun sebuah sarang busa untuk menampung dan memelihara telur-telur sepat betina, yang dijagainya dengan agresif. Disaat musim banjir, penyebarannya meluas mengikuti aliran banjir. Ikan Sepat memangsa zooplankton, krustasea kecil dan aneka larva serangga.
Ikan sepat banyak tersebar di bagian Indocina, terutama di lembah Sungai Mekong di Cambodia atau Kamboja, dan di Indonesia Barat, yakni di Sumatera, Kalimantan dan Jawa. Sekitar tahun 1938, ikan sepat ini dimasukkan ke Danau Tondano dan tempat-tempat lain di Sulawesi. Beberapa spesies dari jenis ikan sepat yang diketahui yaitu sepat siam, sepat rawa dan sepat mutiara. Sepat mutiara banyak dipergunakan sebagai pajangan ikan hias di akuarium krena jenis ini memiliki varian warna yang menarik.
Ada dua jenis ikan sepat yang banyak di temukan di perairan Indonesia, yaitu sepat rawa dan jenis lainnya yaitu sepat siam.
Sepat rawa dalam bahasa latin (Trichogaster Trichopterus), merupakan ikan konsumsi yang paling disukai orang, meski umumnya hanya bernilai lokal.
Namun di samping itu, terdapat pula varian -varian hiasnya yang berwarna- warni serta menarik, yang populer sebagai ikan hiasan akuarium.Sebutan lain ikan sepat rawa di Indonesia adalah sepat sawah, sepat jawa, sepat biru, sepat ronggeng (Malaysia), dan masih banyak lain -lain.
Untuk sepat yang bisa dijadikan ikan hias tergantung dari varietasnya, dimana lebih banyak dikenal dengan nama -nama Inggris seperti: Three spot gourami, Cosby gourami, Blue gourami, Golden gourami, Gold gourami, serta Opaline gourami.
Ikan ini biasanya hidup di rawa -rawa, danau, aliran -aliran air yang tenang, sawah -sawah, saluran irigasi dan di lahan basah lainnya yang terletak di dataran rendah dan tenang.
Pada saat musim banjir, penyebaran ikan ini meluas mengikuti aliran banjir, makanan sepat rawa biasanya dengan memangsa zooplankton, krustasea kecil dan aneka larva serangga kecil lainnya.Pada musim berkembang biak, ikan jantan senantiasa membangun sebuah sarang busa yang berguna untuk menampung dan memelihara telur -telur sepat dari sepat betina.
 Sepat rawa mulai menyebar di Indocina, terutama di lembah Sungai Mekong, dan di Indonesia barat, yakni di Sumatra,Ciri pada ikan sepat rawa adalah, bertubuh pipih dan bermoncong runcing sempit, panjang total hingga 120 mm, berwarna perak buram kebiruan atau kehijauan.
Dengan beberapa antenna mirip pita miring berwarna gelap, serta bercak hitam yang masing -masing berada pada tengah sisi tubuh dan pada pangkal ekor. Warna tubuh ikan sepat ini amat bervariasi, baik perimbangan terang gelapnya maupun bentuk pada pola -pola warna tubuhnya, begitu juga dengan bilangan jari -jari pada sirip -siripnya.
Sepasang jari -jari terdepan pada sirip perut dapat berubah menjadi alat peraba yang menyerupai cambuk atau pecut.
Berbentuk yang memanjang hingga ke bagian ekornya, dilengkapi oleh sepasang duri dan 2 -3 jumbai yang pendek.
Sepat Siam bila dalam bahasa latin (Trichogaster pectoralis), merupakan ikan konsumsi yang cukup penting, terutama sebagai sumber protein bagi tubuh.Selain dijual dalam keadaan segar di pasar- pasar, sepat siam kerap diawetkan dalam bentuk ikan asin dan diperdagangkan antar pulau di daerah Indonesia.Tidak seperti jenis sepat air tawar yang lainnya, sepat siam kurang populer sebagai ikan hias untuk di pasangkan dengan akuarium.
Sebutan lain dari sepat siam adalah Siamese gourami atau snake skin gouramy (Inggris), slipper (Jawa Timur). Sebagaimana ikan sepat rawa umumnya, ikan ini sangat menyukai rawa- rawa, danau, sungai dan parit -parit yang berair tenang terutama yang banyak air dan makanannya serta ditumbuhi tumbuhan air.
Penyebaran asli ikan ini adalah di wilayah Asia Tenggara, terutama di lembah Sungai Mekong di darah Laos, Sepat siam mulai masuk ke perairan Indonesia pada tahun 1934, yang kemudian dikembangkan pembudidayaannya di kolam -kolam dan sawah. Pada tahun 1937, sepat ini  dimasukkan ke Danau Tempe di Sulawesi dan kemudian sedemikian berhasil di kembang biakan, sehingga dua tahun kemudian ikan ini mulai mendominasi.
Manfaat Ikan Sepat Bila Dikonsumsi
•        Mencegah Dimensia
•        Mencegah Terjadinya Peradangan
•        Mengurangi resiko terkena alzheimer
•        Ibu Hamil dan Masalah Prematur
•        Menstabilkan Tekanan Darah Tinggi
•        Mencegah Depresi
•        Mengurangi risiko stroke
•        Mencegah Diabetes
•        Mata dan kulit menjadi lebih sehat
•        Mengurangi risiko adanya kanker

Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Sepat_rawa

https://www.semuaikan.com/khasiat-dan-manfaat-ikan-sepat-untuk-kesehatan-tubuh-manusia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar