Jumat, 12 Juli 2019

MENGENAL HABITAT DAN PENYEBARAN IKAN GABUS HARUAN (Channa striata Bloch,1793)



MENGENAL HABITAT DAN PENYEBARAN IKAN GABUS HARUAN
(Channa striata Bloch,1793)
Ikan gabus haruan (Channa striata bloch,1793) adalah ikan asli inonesia, hidup di perairan rawa, waduk dan sungai – sungai yang airnya tenang. Ikan ini merupakan ikan buas (karnivor yang bersifat pemangsa). Di alam, ikan gabus tidak hanya memangsa benih ikan tetapi juga ikan dewasa dan serangga air lainnya termasuk kodok.
Ikan air tawar yang memiliki nama ilmiah (Channa striata) ini belum banyak diketahui tentang sejarah dan sifat biologisnya. Anakan ikan gabus memiliki peampilan yang eksotis sehingga bayak dipelihara di aquarium sebagai ikan hias. Sedangkan ikan gabus dewasa dikenal sebagai ikan konsumsi yang bernilai ekonomi tinggi dan banyak disukai masyarakat Indonesia. Ikan gabus biasanya dijual dalam keadaan segar maupun ikan olahan. Ikan yang dianggap hama bagi ikan budidaya ini kini mulai dilirik untuk dikembangkan secara komersial.
Ikan gabus haruan ini mudah dipeoleh, di beli dipasar dan di olah menjadi berbagai jenis masakan serta hasil olahan lainnya sepertti ikan gabus asin atau ikan gabus kering, abon ikan gabus dan kerupuk ikan gabus. Dari sisi harga ikan gabus jauh lebih mahal dibandingkan dengan ikan lainnya, untuk harga ikan gabus konsumsi berkisar Rp. 40.000 – Rp 50.000 per kilogram.
Nama Daerah (Nama Lokal) Ikan Gabus
Di Indonesia, ikan gabus dikenal dengan berbagai nama daerah (nama lokal), diantaranya yaitu kutukgabus (Jawa), kocolan (Betawi), haruan, aruan (Banjarmasin, Bajnarnegara), bayonglicingan (Banyumas), bogo (Sidoarjo), rajong (Sunda), delukkuto (Jawa, Madura), spunkat (Palembang), bace (Aceh), bado (Gaju). Di malaysia, ikan gabus dikenal dengan nama aruanharuangabus.
Klasifikasi Ilmiah Ikan Gabus
Klasifikasi Ikan Gabus
Kingdom
:
Animalia
Filum
:
Chordata
Kelas
:
Actinopterygii
Ordo
:
Perciformes
Familia
:
Channidae
Genus
:
Channa
Spesies
:
Channa striata
Sinonim
:
Ophiocephalus wrahl (Lacepede. 1801: 552)
Ophiocephalus wrahl(Hamilton. 1822: 60; 367)
Ophiocephalus chena(Hamilton. 1822: 62; 367)
Ophiocephalus planiceps(Cuvier. 1831: 424)
Ophiocephalus sowarah(Bleeker. 1845)
Ophiocephalus vagus(Peters. 1868: 260)
Ophiocephalus philippinus(Peters. 1868: 262)
Morfologi Ikan Gabus
Tubuh ikan gabus bagian atas umumnya berwarna coklat sampai hitam dan tubuh bagian bawah (bagian perut) berwarna coklat muda sampai keputih-putihan. Bentuk kepala agak pipih seperti kepala ular dengan sisik-sisik besar di atas kepala. Bentuk kepalanya yang seperti ular inilah yang membuat ikan gabus di juluki sebagai “snake head“.
Sisi atas tubuh ikan gabus dari kepa sampai ekor umumnya berwarna gelap, hitam kecoklatan atau kehijauan. Bagian bawah tubuh ikan gabus mulai dari bawah wulut sampai ekor berwarna putih. Bagian samping tubuh ikan gabus bercoret tebal (striata, bercoret-coret) agak kabur, warna tersebut seringkali menyerupai lingkungan sekitarnya. Ikan gabus memiliki mulut yang besar dan bergigi tajam. Sirip punggung ikan gabus memanjang dengan sirip ekor membulat di bagian ujungnya

Penyebaran Ikan Gabus

Ikan gabus menghuni kawasan perairan air tawar Asia hingga Afrika. Channa adalah jenis ikan air tawar dengan 30 spesies yang tersebar di kedua wilayah tersebut. Di kawasan Asia, ikan gabus tersebar dari Afganistan, Pakistan bagian barat, Nepal bagian selatan, India, Bangladesh, Srilangka, Myanmar, Indo-China, Cina, Jepang, Taiwan, Philipina, Malaysia, Singapura, dan Indonesia.
Asia Tenggara merupakan pusat penyebaran ikan gabus terbesar dengan 10 spesies di dalamnya. Lima spesies tersebar di singapura, malaysia, dan Indonesia antara lain Channa micropeltes, Channa striata, Channa lucius, Channa melasoma, dan Channa gachua.
Beberapa spesies Channa yang tersebar di Malaysia, Singapura, Sumatera, Kalimantan (Borneo) antara lain Channa sp. (Scopoli, 1777), Channa bankanensis (Bleeker, 1852), Channa gachua (Hamilton-Buchanan, 1822), Channa lucius (Cuvier & Valenciennes, 1831), Channa marulioides (Bleeker, 1851), Channa melanoptera (Bleeker, 1855), Channa melasoma (Bleeker, 1851), Channa micropeltes Cuvier & Valenciennes, 1831), Channa pleurophthalma (Bleeker, 1851), dan Channa striata (Bloch, 1793).

Habitat Ikan Gabus

Ikan gabus terdapat pada perairan yang dangkal, seperti sungai dan rawa dengan kedalaman 40 cm dan menyukai tempat yang gelap, berlumpur, berarus tenang, ataupun wilayah bebatuan untuk bersenbunyi. Ikan gabus juga sering didapati di danau, saluran air atau sawah. Ikan gabus termasuk salah satu jenis ikan air tawar yang mempunyai penyebaran yang luas, dan secara alami dapat hidup di danau, sungai, rawa air tawar, dan sawah dan benih ikan gabus banyak ditemukan di daerah perairan yang banyak rerumputan atau tanaman air dan belukar yang terendam air.

Kebiasan Hidup Ikan Gabus

Ikan gabus (Channa striata) memiliki pola pertumbuhan allometrik atau pertambahan bobot lebih cepat daripada pertambahan panjang badan, hal ini berkaitan dengan sifat agresifnya dalam mencari makan. Ikan karnivora ini memangsa ikan-ikan kecil/anak ikan, serangga, insekta air, berudu, kodok/katak dan berbagai hewan air.
Ikan gabus memiliki kemampuan bernafas langsung dari udara dengan menggunakan semacam organ labirin yaitu divertikula yang terletak di bagian atas insang sehingga mampu menghirup udara dari atmosfir. Sebagaimana ikan-ikan yang mempunyai labirin, ikan gabus mampu bertahan dalam kondisi perairan rawa dengan kandungan oksigen terlarut rendah dan pH berkisar 4,5–6.
Dalam proses pemijahan spesies ini memiliki kebiasaan membangun sarang berbusa di antara vegetasi di lingkungan hidupnya. Djajadireja et al., (1977) dalam Muflikhah (2007) menyatakan bahwa ikan gabus membuat sarang yang berbentuk busa di sekitar tanaman air di rawa dan perairan dangkal dengan arus lemah. Busa tersebut berbentuk semacam lingkaran yang berfungsi sebagai area pemijahan dan untuk melindungi telur yang telah dibuahi.
Habitat ikan gabus sendiri merupakan air keruh dan kering. Ikan ini bisa bernapas dalam keadaan tersebut karena miliki alat pernapasan yang disebut labirin. Ikan gabus juga bersifat teritorial.
Ikan gabus mampu hidup di perairan dengan karakteristik kadar asam pada pH 7—8 dan kedalaman mencapai 1—2 meter.
Suhu optimum bagi ikan gabus berikisar pada 23—27°C. Ikan ini juga bisa hidup pada tingkat oksigen terlarut yang relatif rendah dan CO2 yang tinggi.
Jika dilihat dari warna ikan gabus yang menyerupai lingkungannya, ikan ini bisa beradaptasi di lingkungan dengan kadar humus yang tinggi. Daerah ini biasanya meliputi daerah gambut.
Kebiasaan makan ikan gabus sendiri bisa diketahui dari habitatnya. Ikan gabus merupakan ikan karnivora atau pemakan hewan lainnya. Ia biasa mengonsumsi cacing, udang, katak, dan jenis ikan lain. Sementara, ikan gabus lainnya yang bisa ditemukan di Kalimantan dan Sumatera, umumnya terbiasa dengan pakan buatan yang punya kandungan protein hingga 30 persen. 
Ikan gabus akan menyambar mangsa yang berdiam diri di sekitar tanaman air. Kamuflase ini dilakukan untuk menghindari pengelihatan mangsanya. Secara tiba-tiba, ikan gabus akan meluncur cepat ke arah mangsanya. Ia akan menelannya langsung karena didukung oleh mulutnya yang besar.
Ikan yang memiliki bentuk kepala mirip ular ini melakukan pemijahan di musim hujan, sekitar Oktober hingga Desember. Memasuki musim kawin, gabus jantan dan gabus betina akan bekerja sama menyiapkan sarang di antara tumbuhan di tepi air.
Anak-anak gabus berwarna jingga merah bergaris hitam. Mereka biasanya berenang dalam suatu kelompok dan bergerak mencari makan. Induk ikan gabus akan menjaga mereka.

DAFTAR PUSTKA
Azzami, 2018. Klasifikasi dan morfologi ikan gabus di donwload dari laman https://mitalom.com/klasifikasi-dan-morfologi-ikan-gabus-channa-striata-habitat-dan-penyebaran-ikan-gabus/
BBAT Mandiangin, 2015. Leaflet Budidaya ikan gabus haruan.
Keputusan menteri kelautan dan Perikanan RI No. 18/ KEPMEN-KP / 2015 Tanggal 15 maret 2015 tentang Pelepasan Ikan Gabus Haruan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar