TEKNIK BUDIDAYA IKAN GABUS HARUAN
(Channa striata Bloch,1793)
Populasi ikan gabus haruan di alam sudah mulai berkurang kerena
mengandalkan hasil tangkapan di alam sedangkan kegiatan budidayanya belum
berkembang di masyaraka. Salah satu masalah yang penting dalam budidaya ikan
gabus haruan adalah keterseian benih dan pakan yang cocok serta mudah diperoleh
dalam kegiatan pembesarannya.
Berikut serangkaian tata cara
memelihara ikan gabus agar panen anda melimpah :
1.
Pemilihan Tempat
Ada bebrapa tempat
pembudidayaan ikan gabus yang biasa di pakai oleh para peternak ikan gabus,
yaitu : kolam tana, kolam terpal maupun kolam beton. Pilihlah salah satu jenis
kolam yang akan kamu pakai nantinya, sesuaikan dengan modal awal. Berikut
beberapa poin penting yang harus kamu ketahui tentang ketiga jenis kolam
pemeliharaan ikan gabus ini :
Kolam Tanah
Untuk kolam ikan gabus
yang menggunakan media langsung dari tanah, cara membuatnya cukup sederhana
yaitu dengan menggali tanah yang permukaannya datar hingga mencapai kedalaman
tertentu (disesuaikan dengan keinginan pemilik) dan kemudian anda hanya tinggal
melakukan penimbunan di bagian sisi kolam agar ketinggian dari kolam tersebut
bisa bertambah.
Untuk masalah air yang
akan digunakan di dalam kolam ikan gabus tersebut, biasanya berasal dari anak
sungai yang di aliri dari atas kolam, dan air yang telah melimpah akan masuk
dan mengalir ke dalam selokan yang di siapkan di dekat kolam hingga akan
terjadi sirkulasi air yang baik. Selain lebih praktis dan hemat biaya, berikut
beberapa keuntungan lain yang di peroleh melalui kolam dengan media tanah ini :
1.
Kemungkinan
ikan mendapatkan pakan alami akan lebih tinggi, hingga akan membantu dalam
budidaya ikan gabus dan menjaga agar para ikan tumbuh dengan sehat.
2.
Akan
selalu ada beberapa pakan alami yang hidup dan berkembang biak secara langsung
di dalam kolam ikan berjenis ini seperti beberpa jenis ikan – ikan kecil, udang
– udang liar dan beberapa zat renik.
3.
Perairan
yang di hasilkan di dalam kolam ini akan lebih subur jika dilakukan proses
pemupukan terlebih dahulu sebelum mengolah kolam.
4.
Proses
pergantian air yang biasanya bersumber dari aliran sungai tentunya memberikan
tingkat tinggi dari masuknya pakan alami.
Kolam Terpal
Sekarang ini, penggunaan kolam terpal untuk berbagai
budidaya ikan kian populer,. Banyak jenis ikan lain yang biasanya di budidayak
dengan menggunakan kolam berjenis ini, ikan gabus misalnya. Penggunaan kolam
terpal tentunya akan lebih praktis dan mudah, pembuatannya juga akan lebih
murah jika di bandingkan dengan kolam beton dan tentunya memiliki beberapa
kenggulan antara lain :
- Bagus untuk daerah yang tidak bagus atau tidak mudah mendapatkan air.
Jika anda tinggal di daerah yang tidak terlalu mudah untuk mendapatkan
air, daerah berpasir dan di pesisir dimana lapisan tanahnya tentu tidak
bisa menampung air. Maka penggunaan kolam terpal adalah pilihan yang bagus.
- Menjaga kestabilan suhu di kolam. Beberapa petani ikan telah
membuktikan kehebatan dari kolam terpal yang nyatanya mampu menahan
fluktuasi atau perubahan suhu air kolam yang biasanya terjadi karena alas
sekam yang di tabur pada dasar kolam.
- Tidak terlalu berbau. Berbeda dengan menggunakan kolam ikan yang
terbuat langsung dari media tanah, penggunaan kolam terpal akan
meminimalisir bau lumpur maupun bau tanah pada ikan yang di hasilkan.
- Lebih mudah untuk melakukan pemanenan. Karena pada kolam ikan terpal
ini akan minim lumpur atau bahkan tidak ada sama sekali, jadi proses
pemanenan akan lebih mudah dan cepat.
- Jarang di temukan adanya penyakit maupun hama. Kebersihan pada kolam
ini relatif stabil, makanya jarang di temukan adanya ikan yang terjangkit
penyakit maupun yang terkena hama tertentu.
Kolam
Beton
Beternak ikan gabus di kolam beton memang
memerlukan persiapan dan juga perawatan yang akan berbeda dengan budidaya ikan
menggunakan 2 media kolam jenis lainnya. Walaupun sebenarnya untuk proses pembudidayaan
ikan gabus, kolam beton di anggap paling bagus di antara yang lainnya. Berikut
beberapa kelebihan ketika menggunakan kolam beton :
- Berbeda dengan kolam tanah, air
yang di aliri kedalam kolam tidak akam mudah kotor dan lebih higienis
karena tidak langsung bersentuhan dengan tanah.
- Jauh lebih awet struktur kolam
ini jika di bandingkan dengan struktur kolam yang lainnya.
- Lebih tahan dan akan lebih
jarang membutuhkan proses perawatan.
- Mudah di bersihkan pada masa
panen.
- Ikan yang di hasilkan ketika
panen tidak akan berbau tanah maupun lumpur.
2.
Memilih Indukan Ikan Gabus
Sebelum
melakukan pembudidayaan, tentunya anda terlebih dahulu harus memilih indukan
yang bagus, sehat dan aktif. Perbedaan induk jantan dan betina ikan gabus
adalah sebagai berikut :
- Ikan gabus jantang biasanya akan mempunyai bentuk kepala yang oval dan betina yang berbentuk bulat.
- Warna tubuh ikan gabus jantan sedikit gelap dan pada betina terdapat warna kontras yang cukup terang.
- Lubang genital pada ikan gabus jantan biasanya berwarna merah dan jika di tekan akan keluar cairan bening dan pada betina jika di tekan pada bagian perut akan mengeluarkan telur, bertekstur lembek dan cenderung berukuran lebih besar dari pada perut ikan gabus jantan.
Memulai
Pemijahan dan Proses Penetasan Telur
Pemijahan sendiri berarti sebuah proses di mana adanya
pelepasan telur beserta sperma pada induk ikan yang nantinya akan menghasilkan
pembuahan. Ini adalah proses yang terjadi ketika anda telah menemikan indukan
untuk melakukan pemijahan.
Campurkan beberapa indukan jantan dan betina,
setidaknya 20 hingga 30 indukan. Disinilah bak atau kolam yang telah anda pilih
sebelumnya di perlukan. ada beberapa kolam yang di perlukan, salah satunya
untuk proses pemijahan.
Biarkan indukan ikan gabus selama 3 atau 4 hari di
dalam kolam tersebut, usahakan agar air untuk tetap mengalir selama terjadinya
proses pemijahan berlangsung. Beberapa tanaman air bisa anda tambahkan ke dalam
kolam selam pemijahan. Isi air kolam dengan batasan hingga 50 cm. Biasanya ikan
gabus betina mampu menghasilkan hingga 11.000 butit telur.
Telur – telur tersebut akan menetas dalam waktu lebih
kurang sehari. Aturlah suhu kolam hingga 28 derajat C. Biarkan saja anakan ikan
gabus yang telah menetas tersebut, karena mereka masih menyimpan cadangan
makanan sendiri untuk selama lebih kurang 2 hari.
4.
Perwatan Larva Ikan Gabus
Untuk merawat burayak
atau larva dari ikan gabus, maka anda harus mempersiapkan beberapa langkah
pemeliharaan, berikut penjabarannya :
§ Perwatan burayak ketika menginjak umur 2
hari
Seperti yang dijelaskan di atas bahwa larva atau
burayak ini telah menyimpan cadangan makanan untuk 2 hari lamanya, dan setelah
itu anda di haruskan memberi makanan seperti artemia, anda bisa memberi pakan 3
kali dalam sehari agar larva – larva tersebut bisa tumbuh besar dengan cepat.
§ Perawatan saat burayak atau larva
berumur 5 hari
Tetap memberikan makan 3 kali dalam sehari dan jika
perlu sisipkan makanan tambahan seperti Daphina. Selalu ingat untuk mengganti
air kolam dan kelancaran sirkulasi serta jangan lupa dalam memberikan pakan.
5.
Penebaran Benih
Penebaran benih ikan gabus biasanya di lakukan ketika
umur anakan ikan mencapai 2 minggu. Biasanya penebaran benih akan di lakukan
ketika larva atau benih ikan belum di beri makan dan pada saat pagi hari.
Setelah 2 hari berlangsung, biasanya barulah petani ikan akan memberikan pakan
yang umumnya berupa pellet atau makanan buatan pabrik.
6.
Cara Pemberian Pakan Rutin
Dapat
memberikan pakan berupa pellet, namun bisa juga menyediakan beberapa jenis
pakan alternatif seperti anakan rayap, sisa danging ampasan yang ada di dapur
dan ikan teri. Anda juga bisa membuat campuran pakan sendiri dengan bahan –
bahan : ampas tahu, bekatul, ikan teri dan juga jagung. Rebus keseluruhan bahan
– bahan tersebut dan giling menjadi satu, jemur campuran pakan tadi setelah
anda merasa semua bahan tercampur dengan rata.
Karena
sifat dari ikan gabus ini yang sangatlah kanibal, anda harus melakukan
pengontrolan sesering mungkin, apalagi ketika anda telat memberi makan. Karena
hal yang di takutkan adalah terjadinya saling memangsa antara mereka dan akan
menyisakan yang kuat sebagai pemenang. Ini tentunya akan berdampak pada
kerugian.
7.
Proses Panen
Keunikan dari cara budidaya ikan gabus ini adalah
peluang untuk melihat kebutuhan pasar. Bahkan anda bisa melakukan proses panen
secara bertahap di dalam tiap – tiap kolam. Ikan gabus adalah ikan air tawar yang
memiliki daya tahan tinggi.
Dan
manfaat beragam yang di miliki ikan gabus membuar ikan ini akan selalu di
minati. Jangan lupa untuk melakukan pensortiran atau pemisahan setidaknya
sebulan sekali. Pilihlah ukuran ikan gabus yang sama besar dan pisahkan dengan
yang berukuran lebih kecil atau lebih besar.
DAFTAR PUSTAKA
Keputusan
menteri kelautan dan Perikanan RI No. 18/ KEPMEN-KP / 2015 Tanggal 15 maret
2015 tentang Pelepasan Ikan Gabus Haruan
BBAT Mandiangin, 2015. Leaflet Budidaya ikan gabus haruan.
https://ilmubudidaya.com/cara-budidaya-ikan-gabus