Rabu, 10 Januari 2018

MENGENAL IKAN

APA ITU IKAN?
Ternyata masih banyak masyarakat yang belum tahu apa itu ikan yang sebenarnya. Sebagian dari mereka banyak yang mengatakan ikan adalah ikan yang sering kita makan, punya ekor dan sirip. Padahal pengertian ikan yang sebenarnya bukanlah demikian.
Menurut UU Nomor 09 Tahun 1985 Tentang Perikanan : Sumber daya ikan adalah semua jenis ikan termasuk biota perairan lainnya
Sedangkan menurut UU Nomor 45 Tahun 2009 Tentang Perikanan Ikan adalah segala jenis organisme yang seluruh atau sebagian dari siklus hidupnya berada di dalam lingkungan perairan
Pada penjelasan dalam UU tersebut yang dimaksud dengan jenis ikan adalah :
1. Pisces (ikan bersirip)
2. Crustacea (udang, rajungan, kepiting dan sebangsanya)
3. Mollusca (kerang, tiram, cumi-cumi, gurita, siput dan sebangsanya)
4. Coelenterata (ubur-ubur dan sebangsanya)
5. Echinodermata (tripang, bulu babi dan sebangsanya)
6. Amphibia (kodok dan sebangsanya)
7. Reptilia (buaya, penyu, kura-kura, biawak, ular air dan sebangsanya)
8. Mammalia (paus, lumba-lumba, pesut, duyung dan sebangsanya)
9. Algae (rumput laut dan tumbuh-tumbuhan lain yang hidupnya di dalam air)
10. Biota perairan lainnya yang ada kaitannya dengan jenis-jenis tersebut di atas
Ikan adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin) yang hidup di air dan bernapas dengan insang. Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling beraneka ragam dengan jumlah spesies lebih dari 27,000 di seluruh dunia. Secara taksonomi, ikan tergolong kelompok paraphyletic yang hubungan kekerabatannya masih diperdebatkan; biasanya ikan dibagi menjadi ikan tanpa rahang (kelas agnatha, 75 spesies termasuk lamprey dan ikan hag), ikan bertulang rawan (kelas Chondrichthyes, 800 spesies termasuk hiu dan pari), dan sisanya tergolong ikan bertulang keras (kelas Osteichthyes). Ikan dalam berbagai bahasa daerah disebut iwak (jv, bjn), jukut (vkt).
Dan masih banyak lagi pengertian ikan menurut versi lain yang ada.
Ikan memiliki bermacam ukuran, mulai dari paus hiu yang berukuran 14 meter (45 ft) hingga stout infantfish yang hanya berukuran 7 mm (kira-kira 1/4 inci). Ada beberapa hewan air yang sering dianggap sebagai ikan, seperti ikan paus, ikan cumi dan ikan duyung, yang sebenarnya tidak tergolong sebagai ikan.
Ikan dapat ditemukan di hampir semua genangan air yang berukuran besar baik air tawar, air payau maupun air asin pada kedalaman bervariasi, dari dekat permukaan air hingga beberapa ribu meter di bawah permukaan air. Namun, danau yang terlalu asin seperti Great Salt Lake tidak bisa menghidupi ikan. Ada beberapa spesies ikan dibudidayakan dan dipelihara untuk hiasan dalam akuarium, kita kenal sebagai ikan hias.
FAKTA TENTANG IKAN
Dengan mengkonsumsi ikan tubuh kita akan sehat, kuat dan cerdas karena ikan mengadung protein tinggi (12 asam amino essentiale, harus dipasok dari luar tubuh), kalori tinggi dan omega 3,6,9.
Omega 3,6,9 bermanfaat sejak bayi dalam kandungan sampai dengan manula (Japan Institut of Health 2005) : (1) tumbuh kembang bayi lebih cepat; (2) anak balita lebih aktif dan cerdas; (3) tumbuh kembang bayi lebih cepat; (4) anak balita lebih aktif dan cerdas; (5) terhindar dari Asma, Autisme osteoporosis; (6) terhindar dari stroke dan penyakit jantung (manfaat omega-3 dan magnesium seperti yang terkandung dalam ikan lele, patin, kembung)
PERLU DIINGAT
1. Konsumsi lebih banyak protein putih yang salah satunya terdapat pada ikan (selain produk kedelai dan Susu) dan kurangi konsumsi protein merah.
2. Ikan lele, Patin bermanfaat mencegah penyakit jantung.
3. Konsumsi ikan menurunkan kolesterol, tri gliresida, memperbaiki pankreas pada diabetes
4. Cumi, kepiting, udang tidak mengandung kolesterol jahat melainkan kolesterol baik (marine kolesterol)
Menurut laporan The World Health Report, 2002, WHO Geneva, 2002 Penyakit jantung dan stroke merupakan penyebab kematian tertinggi sedunia.
PERMASALAHAN
•  Tingkat konsumsi ikan belum merata dan masih rendah (indonesia hanya 25 gr/kapita/hari. Idealnya 100-200 gr/hari)
•  pengetahuan mengenai gizi dan teknik pengolahan ikan masih terbatas
•  Rendahnya akses untuk mendapatkan ikan yang bervariasi dan berkualitas.
•  Harga ikan yang sangat variatif dan kecenderungan tingginya harga untuk jenis ikan-ikan ekonomis penting (udang, cumi, kakap merah, dll)
•  Citra produk perikanan belum cukup kuat ada di benak publik
HIMBAUAN
Mari bersama kita Sosialisasikan Gerakan Nasional “GEMARIKAN: (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) untuk Membangun  Generasi  yang Sehat, Kuat dan Cerdas.


Sumber :
https://infoduniaperikanan.wordpress.com/2013/03/28/mengenal-ikan/